Recent Comments

Tuesday, May 28, 2013

Humor dewasa,,,

 

Kisah Sukses Mahasiswi Penjual Kroto

Minggu kemarin kecuk dan Pak Erte liburan di Jogja. Hampir semua sudut kota telah dijelajahi. Tak perlu saya sebutkan dimana aja tempat yang dikunjungi mereka berdua, karena saya yakin semua sudah pada hafal destinasi wisata di kota gudeg.

Sore hari mereka menginap dirumah Mbah Slamet sang juragan kos-kosan. Rumah Mbah Slamet sekitar satu kilometer dengan salah satu kampus terkenal dikota pelajar ini. Pak Erte heran melihat glamornya gaya hidup para mahasisiwi yang ngekos dirumah Mbah Slamet. Gadget terbaru, sepatu dan tas bermerek, lipstik dan bedak yang lumayan berat buat kantong mahasisiwi.

Iseng-iseng Pak Erte nanya dengan salah satu penghuni kos.
Pak Erte: "Wah penampilan mbak oke banget ya, pasti kiriman ortu gede banget ya."
Mahasisiwi: "Ah enggak kok Pak biasa aja kirimannya."
Pak Erte: "Lha terus segala yang mbak pake uang dari mana?"
Mahasisiwi: "Bisnis kecil-kecilan Pak."

Pak Erte: "Buka online shop ya? makelar tanah? atau mungkin ternak tuyul?"

Mahasisiwi: "Enggak Pak, cuma jualan kroto."
Pak Erte: "Masak sih. Gimana ceritanya?"
Mahasisiwi: "Tau kan Pak kroto itu apa?"
Pak Erte: "Makanan burung!!"
Mahasiswi: "Itulah bisnis saya..."
Pak Erte: "Oooo makanan burung..."

Lalu tiba-tiba ada om om datang mengendarai sedan silver menjemput mahasisiwi tadi. Pak Erte nyeletuk,

"Wah krotone laku dik. Hihihi..."

"Alhamdulillah Pak, nambah-nambah uang jajan." jawabnya.

Itulah KISAH SUKSES Mahasiswi penjual kroto...




Kencan Jebakan
Seorang anak laki-laki dan gadis kencannya parkir di jalan sepi agak jauh dari kota, melakukan apa yang anak laki-laki dan perempuan lakukan di jalan-jalan sepi yang agak jauh dari kota, ketika gadis berhenti dan berkata kepada anak laki-laki itu.

"Aku seharusnya mengatakan ini sebelumnya, tapi aku ini seorang pelacur dan saya mengenakan biaya $20 untuk berhubungan." Anak laki-laki itu akhirnya membayarnya, dan mereka melakukan hal itu.

Setelah selesai merokok, anak itu hanya duduk di kursi pengemudi melihat keluar jendela.

"Mengapa kita tidak ke mana-mana?" tanya gadis itu.

"Yah, aku harusnya mengatakan hal ini sebelumnya, tapi aku adalah seorang sopir taksi, dan ongkos kembali ke kota adalah $25."

Melepas Keperawanan di Usia 30 Tahun

Perawan berusia 30 tahun baru saja melepas keperawanan ke pacarnya. Setelah percintaan yang hebat, dia pun menangis.

Sang pacar bingung, kenapa kekasihnya menangis.

Ternyata gadis itu menyesal melepas keperawanan diusia 30 tahun, karena kelamaan baru ngerasain enaknya surga dunia. Tahu begitu dia lepas dulu-dulu di usia 19.




Anak Muda Berkencan dengan Wanita Paruh Baya di Hotel

Ada cowok muda masuk sebuah hotel bersama seorang wanita paruh baya yang cantik. Resepsionis hotel yang bernuansa agamis, bertanya dengan sedikit menyelidik, "Maaf Mas, di hotel ini tidak boleh menginap dengan perempuan yang bukan mahrom-nya", kata mbak resepsionis tersebut.

"Ini Mama saya, Mbak!" kata anak muda tersebut. Akhirnya sang reseptionis memberikan kunci kamar kepada anak muda tersebut.

Namun demikian, sang resepsionis masih penasaran dengan anak muda dan wanita paruh baya yang cantik tersebut. Setelah 1 jam, resepsionis menyuruh office boy hotel menyelidiki, apakah benar wanita paruh baya itu memang mama anak muda tersebut. 15 menit kemudian office boy itu memberi laporan,

"Benar Boss, wanita itu mamanya anak muda itu!" seru Office Boy.

"Dari mana kamu tau?" Tanya receptionist.

"Saat mengintip ke kamar, saya melihat mama itu sedang menyusui anaknya..." kata si office boy dengan wajah polos.



Menikah dengan Tentara dan Polisi

Wati menikah dengan seorang Tentara, sedangkan adiknya Wita menikah dengan seorang Polisi. Tapi Wati dan Wita sering curhat mengeluh tentang urusan ranjang.

Suatu saat, di dalam kamar Wati memprotes suaminya: "Kenapa sih Mas, cepet banget keluarnya. Aku kan msh pengen..!!!"

Sang Suami dengan tegas dan lantang menjawab: "Aku ini tentara Dik, jadi sekali keluarkan senjata langsung tembak. Apalagi dalam keadaan sudah terjepit!! Ingat Filosofi tentara kill or be to killed, jadi gak boleh keduluan."

Di kamar lain Wita juga memprotes Suaminya: "Kenapa sih Mas, lama banget keluarnya. Dengkulku sampai mau copot, capeeeek.... deeeh..."

Sang suami dengan sigap menjawab: "Aku ini polisi Dik.. Walau senjata sudah diacungkan, tapi menembak itu tindakan paling akhir kalau tidak ada alternatif lain, jangan sampai melanggar HAM!!! Ingat Dik, filosofi polisi fight crime, love humanity, help delinquent, jadi tak boleh nembak sembarangan...! Sabar yaa Dik.."


Untuk temen-temen yang mau beli laptop baru atau mau bayar kuliah klik za DISINI
Isi form Registrasi dan undang semua keluarga dan teman dan siap-siap rekening anda kebanjiran uang
Bukan SCAM gan klik za DISINI
 


Dengan memasukan alamat email dibawah ini, berarti anda akan dapat kiriman artikel terbaru dari gratis-semuanya di inbox anda:



0 komentar:

←   →

Tonton Videonya di sini

Total Pageviews

 

YANG BUTUH UANG TANPA MODAL KLIK ZA DISINI

CUMA ISI SURVEY DAPET UANG

KALO MAU LIAT YANG HOT,,KLIK Z DISINI